Friday, March 25, 2011

Surga Lainnya - Gili Trawangan




Sungguh sebenarnya adalah sangat terlambat jika saya membuat tulisan tentang bagaimana keindahan gugusan Gili (pulau) di barat laut Pulu Lombok yang dikenal dengan Gili Mantra (Gili Meno, Air, Trawangan). Nama yang disebut terakhir dalam kepanjangan akronim Gili Mantra adalah nama yang sudah sangat populer dan menjadi destinasi yang hampir utama bagi wisatawan mancanegara yang itinerary-nya berkaitan dengan keindahan pantai dan panorama bawah laut.

Gili Trawangan yang mulai populer sejak para traveler mengeksplor keindahan lain selain Pulau Bali. Sang saudara kembar Bali yaitu Pulau Lombok yang memiliki gugsan pulau-pulau kecil di sekitarnya menjadi tujuan mereka selanjutnya.  Gili Trawangan adalah sebuah pulau yang memiliki banyak kelebihan dibanding beberapa obyek wisata pulau kecil lainnya di Indonesia. Dengan konjsep all in one water sport and water tourism, Gili Trawangan, di segala sisi wilayahnya adalah surga lain bagi penikmat olahraga air, mulai dari olahraga air murah meriah macam snorkling, yang lebih mahal macam diving, atau yang extreme macam surfing dan ski air. Enaknya lagi, Gili Trawangan terletak tidak terlalu jauh dari "pulau induknya", bandingkan dengan gugusan Nusa di tenggara Bali (Nusa Penida, Lembongan, dan Ceningan).

Gili Trawangan adalah salah satu bentuk pengejawantahan eco tourism, setidaknya melihat fakta bahwa di Gili Trawangan tidak diperbolehkan adanya penggunaan kendaraan bermotor dalam jenis paling sederhana sekalipun. Jadi sepeda, cidomo (sejenis delman dengan roda mobil), dan berjalan kaki adalah pilihan utama untuk berpindah tempat di Gili Trawangan.

Harus kita akui jika Gili Trawangan sudah menjadi sangat ramai dan butuh penataan yang lebih serius dari pemerintah lokal. Bagaimana harus ada regulasi dan pengaturan tentang pembangunan hotel, resort, restoran, dan homestay yang lebih eco friendly. Jangan sampai terjadi salah urus layaknya beberapa kawasan wisata di Bali yang akhirnya menghasilkan perdebatan panjang tentang tata ruang wilayah. Mumpung masih di awal dan belum menjadi ladang utama para penanam modal yang rakus dan tidak memperdulikan tata ruang dan analisa dampak lingkungan.

Di samping itu, Gili Trawangan memerlukan penataan jalan yang menjadi akses utama bagi para wisatawan yang ingin berkeliling pulau dengan sepeda. Belum adanya jalur yang nyaman untuk berjalan kaki dan bersepeda bagi para pengunjung tentu menjadi nilai minus tersendiri untuk Gili Trawangan.  Di beberapa titik masih terdapat jalur yang berpasir, berlumpur, dan becek yang tidak nyaman untuk para wisatawan. 
Menurut saya, lebih baik jika dibuat jalur yang terpisah antara pejalan kaki, pengguna sepeda, dan cidomo. Akses berupa jalan setapak berpaving bisa menjadi alternatif demi kenyamanan pengendara sepeda dan pejalan kaki. Namun tentu pelaksanaan land improvement ini jangan sampai mengurangi eksotisme wisata pantai. Solusinya rekrut tenaga-tenaga muda yang memiliki banyak ide cemerlang di otak mereka.

Pengoperasian cidomo juga harus memiliki regulasi tersendiri sehingga jangan sampai terjadi kawasan wisata yang jorok akibat terdapat banyak kotoran kuda yang berserakan. Harus terdapat sosialisasi bagi para penyedia jasa cidomo untuk ikut menjaga kebersihan kawasan wisata.

Terlepas dari kekurangan yang saya lihat saat saya beriwisata, Gili Trawangan adalah tempat yang sangat indah. Menjadi lebih indah karena kita bisa bertemu bermacam orang dari berbagai macam suku bangsa dunia di sana. Gili Trawangan akan menjadi sebuah kampung internasional selain Bali jika diurus dengan proper dan baik.

Untuk obyek bawah air, Gili Trawangan memang bukan menjadi yang nomor satu. Terumbu karang ada jauh di tengah laut kecil antara Gili Trawangan dan Gili Air. Namun dengan kontur pantai yang berundak, Gili Trawangan menjadi sangat indah jika dilihat dari atas. Warna bening, biru muda, dan biru gelap membentuk sebuah gradasi yang indah. Dan tanpa perlu snorkling sampai di tengah laut kita sudah dapat melihat beberapa macam ikan hias berwarna warni, walaupun tentu dengan jumlah yang masih kalah jauh dibanding Bunaken.
Apapun, Gili Trawangan adalah surga lainnya di Indonesia. See you at The Gilis.

No comments: